Yosamartha menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 6 juta pengguna QRIS di Jakarta, dengan jumlah merchant pengguna QRIS yang juga mencapai angka serupa. Target BI DKI adalah meningkatkan jumlah merchant menjadi 7 juta.
Jakarta menyumbang sekitar 40 persen total transaksi QRIS nasional, dengan Jakarta Selatan sebagai wilayah dengan kontribusi terbesar mencapai 35 persen, disusul Jakarta Barat (24 persen), Jakarta Pusat (17 persen), serta Jakarta Utara dan Timur.
Sementara itu, penggunaan QRIS di Kepulauan Seribu masih tergolong rendah. Untuk itu, BI DKI akan terus mendorong penerapan QRIS di kawasan tersebut, termasuk pada transaksi pariwisata dan tiket transportasi.
“Nanti tiket-tiket dan layanan lainnya diharapkan sudah bisa mengadopsi QRIS, agar penetrasi digital makin kuat secara bertahap. Kami juga akan dorong para pedagang di Kepulauan Seribu agar bisa menerima QRIS,” kata Yosamartha. (rdr/ant)

















