Kemenag juga mendorong kerja sama madrasah dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau lembaga pengelola sampah dalam penerapan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Dalam waktu dekat, Kanwil Kemenag Sumbar akan menandatangani nota kesepahaman dengan lembaga pengelola sampah terkemuka di Kota Padang sebagai mitra strategis.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sumbar Hendri Pani Dias menjelaskan bahwa Gemmes Berseri dan Sigma merupakan hasil rumusan program inovatif untuk meningkatkan literasi lingkungan berbasis sains dan nilai-nilai keislaman di madrasah.
“Kami ingin mengubah paradigma. Selama ini madrasah membayar untuk membuang sampah. Setelah ini, madrasah justru harus bisa menghasilkan nilai ekonomi dari sampah,” kata Hendri.
Kedua program tersebut dijadwalkan akan diluncurkan oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar pada 15 November 2025, bertepatan dengan Seminar Wakaf Internasional di Kota Padang. (rdr/ant)

















