Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak, Dinkes Kota Solok juga menggelar Pertemuan Validasi Data Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 2025 berbasis sistem digital MPDN. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari perwakilan rumah sakit, bidan praktik mandiri, penanggung jawab klaster puskesmas, dan petugas pustu.
Tujuannya adalah memperkuat validasi dan integritas data KIA, serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan informasi digital.
Dokter Spesialis Anak RS M. Natsir Solok, Fatmah Sindi, menekankan pentingnya pemanfaatan MPDN dalam mengevaluasi mekanisme rujukan ibu dan bayi.
“Pemanfaatan MPDN bukan hanya soal pelaporan, tetapi juga menjadi alat evaluasi kualitas layanan dan sistem rujukan antar fasilitas kesehatan,” katanya.
Ia menambahkan, data yang akurat dan terintegrasi merupakan kunci utama menekan angka kematian ibu dan bayi.
“Data bukan sekadar angka, tetapi dasar untuk menyelamatkan nyawa. Dengan informasi yang valid, kita bisa merancang kebijakan dan intervensi yang tepat sasaran,” ujarnya. (rdr/ant)

















