Babak Kedua: Kabau Sirah Bangkit, Tapi Gagal Amankan Poin
Memasuki babak kedua, Dejan Antonic langsung melakukan tiga pergantian sekaligus untuk menambah daya gedor. Bruno Gomes, Amando Oropa, dan Ripal Wahyudi ditarik keluar, digantikan Firman Juliansyah, Ambrizal Umanailo, dan Felipe Chaby.
Perubahan ini membuat permainan Semen Padang semakin agresif. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke jantung pertahanan Singo Edan.
Upaya itu akhirnya membuahkan hasil di menit ke-70, setelah Cornelius Steward dijatuhkan di kotak penalti Arema. Steward yang menjadi eksekutor dengan tenang menaklukkan Lucas Frigeri, mengubah skor menjadi 1-2.
Tensi pertandingan meningkat di 10 menit terakhir. Beberapa pemain Arema FC terlihat mulai berjatuhan di lapangan ketika tekanan Semen Padang semakin gencar.
Tempo permainan pun sempat melambat, membuat serangan tuan rumah kehilangan momentum.
Menjelang akhir laga, Semen Padang menambah kekuatan serang dengan memasukkan Muhammad Ridwan menggantikan Pedro Matos.
Peluang emas kembali datang di masa injury time saat Umai dilanggar di depan kotak penalti. Sayangnya, eksekusi tendangan bebas Felipe Chaby belum mampu mengubah papan skor.
Tambahan waktu 10 menit tidak cukup bagi Kabau Sirah untuk menyamakan kedudukan. Laga pun berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Arema FC.
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga Semen Padang FC di kandang sendiri dan kekalahan kedelapan mereka di paruh musim BRI Super League 2025/2026.
Tim kebanggaan Ranah Minang itu masih terbenam di dasar klasemen dengan raihan 4 poin hasil dari 1 kemenangan, 1 seri, dan 8 kekalahan. (rdr)

















