Maigus Nasir turut menyampaikan bahwa pengurangan Dana Transfer Daerah dari pemerintah pusat sebesar hampir Rp400 miliar berdampak pada tertundanya sejumlah program pembangunan, seperti pembangunan jalan baru.
Namun, Pemko Padang menyiapkan langkah antisipasi berupa program stimulus dan padat karya masyarakat.
“Sesuai arahan Bapak Wali Kota Fadly Amran, perbaikan jalan tetap kita lanjutkan dengan sistem penambalan agar tidak ada lagi jalan rusak yang membahayakan pengguna.”
“Tahun 2026, pemerintah juga menyiapkan program padat karya dengan dana stimulus. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Padang Selatan Wilman Muchtar melaporkan total dana yang diserahkan sebesar Rp847.830.000, terdiri dari dana untuk RT dan RW sebesar Rp450.180.000, TPQ/TQA sebesar Rp206.550.000, MDT sebesar Rp59.850.000, Imam Masjid sebesar Rp14.400.000, Kader PAUD sebesar Rp9.150.000, dan Kader Posyandu sebesar Rp107.700.000.
“Dana ini kami salurkan kepada 275 Ketua RT, 72 Ketua RW, 154 Guru TPQ/TQA, 43 Guru MDT, 24 Imam Masjid, 61 Kader PAUD, dan 359 Kader Posyandu.
“Kami berharap dana ini dapat menjadi motivasi bagi para RT, RW, kader, dan guru untuk terus berkontribusi mendukung program Pemerintah Kota Padang,” ujar Wilman. (rdr/pr-pdg)
















