“Air laut yang lebih hangat meningkatkan penguapan, memperkaya pasokan uap air di atmosfer, dan memicu hujan lebih intens,” katanya.
Berdasarkan analisis tim Meteorologi BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia atau 306 zona musim telah memasuki periode musim hujan hingga akhir Oktober 2025.
Wilayah tersebut meliputi sebagian Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian Jawa Timur, Kalimantan, sebagian Sulawesi, dan Papua.
Dwikorita mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem selama empat bulan ke depan.
“Pola puncak hujan tidak terjadi serentak, melainkan bergeser dari barat ke timur Indonesia,” tuturnya. (rdr/ant)

















