JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok, dr. Feyona Heliani Subrata, mengingatkan bahwa pria juga memiliki jaringan payudara yang berpotensi berkembang menjadi kanker, meskipun kasusnya sangat jarang.
“Meskipun insidennya kurang dari satu persen dari seluruh kasus, kanker payudara pada pria biasanya terjadi di usia lanjut dengan gejala serupa, yaitu munculnya benjolan keras di bawah puting,” kata dr. Feyona di Tangerang, Kamis.
Ia menjelaskan, tidak semua benjolan pada payudara berarti kanker. Benjolan tersebut bisa berupa tumor jinak maupun tumor ganas (kanker), tergantung pada sifat pertumbuhan selnya.
Menurutnya, tumor jinak umumnya tumbuh terbatas, memiliki batas yang jelas, bertekstur halus, dan mudah digerakkan. “Yang terpenting, tumor jinak tidak menyebar ke organ lain dan tidak mengancam jiwa,” ujarnya.
Sementara tumor ganas atau kanker bersifat agresif, pertumbuhannya tidak terkendali, batasnya tidak jelas, dan cenderung melekat pada jaringan sekitar. “Bahaya utamanya adalah kemampuan menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening, paru-paru, atau tulang,” tambahnya.
Feyona menjelaskan, sebagian besar tumor payudara bersifat jinak, seperti fibroadenoma yang sering terjadi pada wanita muda, serta kista yang dapat berubah ukuran sesuai siklus menstruasi.

















