JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa fokus kebijakan Kemnaker pada 2026 akan diarahkan pada transformasi produktivitas nasional. Upaya ini dilakukan melalui pelatihan berbasis kompetensi, sertifikasi tenaga kerja, serta penguatan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di seluruh daerah.
“Kita ingin memastikan tenaga kerja Indonesia tidak hanya banyak, tetapi juga berkualitas dan siap bersaing di era ekonomi baru,” ujar Yassierli, Rabu di Jakarta.
Kemnaker juga mendorong transformasi digital pelayanan publik, termasuk penguatan Pusat Pasar Kerja, pengembangan Layanan Satu Data Ketenagakerjaan, dan peningkatan akses masyarakat terhadap pelatihan serta sertifikasi.
Selain itu, kolaborasi tripartit antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja terus diperkuat untuk membangun sistem ketenagakerjaan yang berkeadilan dan berkelanjutan. “Keberhasilan kebijakan ketenagakerjaan hanya bisa dicapai melalui kolaborasi erat antar pemangku kepentingan,” tambahnya.

















