Andre menambahkan, situasi Shin Tae-yong yang saat ini sedang tidak terikat kontrak klub bisa jadi keuntungan tersendiri bagi PSSI. Pelatih asal Korea Selatan itu baru saja dilepas Ulsan HD, sehingga federasi tak perlu membayar signing fee.
“Salah satu keuntungannya, PSSI enggak perlu bayar biaya tanda tangan kontrak. Gaji Shin bisa langsung dikonversi untuk masa kerja sampai Piala Asia 2027,” jelasnya Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Selain soal efisiensi, Andre juga menekankan pentingnya penetapan target yang jelas bagi pelatih Timnas Indonesia ke depan. Ia menilai, pelatih harus diberi tolok ukur yang tegas agar kinerjanya terukur.
“Targetnya harus jelas, misalnya juara AFF dan masuk empat besar Piala Asia. Kalau gagal, ya harus siap dievaluasi,” tegas Andre Rosiade. (rdr)

















