Bupati menegaskan, keberadaan Sikerei sangat penting, bukan hanya sebagai tabib tradisional, tetapi juga tokoh adat yang berperan menjaga harmoni dan menyelesaikan persoalan sosial di tengah masyarakat. “Sikerei juga menjadi sosok yang didengarkan dan dihormati, karena mereka bagian dari tatanan budaya Mentawai,” katanya.
Ke depan, Pemkab Mentawai berencana membentuk Dewan Sikerei yang akan bertugas mengukuhkan Sikerei baru, mendata jumlah mereka, dan merancang program kesejahteraan.
Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda 2025, Rinto juga mengajak generasi muda Mentawai untuk turut melestarikan budaya warisan leluhur. “Salah satunya dengan terus memublikasikan kreativitas dan tradisi Sikerei ke dunia maya agar eksistensi mereka tetap dikenal,” ucapnya. (rdr/ant)




















