“Terima kasih banyak kepada ‘guru’ saya, Bang Andre Rosiade yang telah mengundang hampir seluruh perwakilan IKM Jabodetabek untuk nobar hari ini,” katanya.
Ke depan kata Ifan, PFN akan berkolaborasi dengan DPP IKM untuk memproduksi kembali film-film karya Minang lainnya.
“Insya Allah nanti next, Bang Andre tadi sudah bilang kalau PFN memproduksi kembali film-film karya Minang, insyaallah IKM akan menjadi tempat paling depan untuk menonton film tersebut. Sekali lagi terima kasih banyak bapak, uni dan uda,” tutur Ifan.
Sutradara film Menuju Pelaminan Yuda Kurniawan mengatakan film ini dikerjakan sepenuh hati dengan rasa bahagia. Kendati menceritakan dua budaya, tapi film dibuat untuk penonton dan penikmat film di seluruh Indonesia.
“Terima kasih Pak Ketum, terima kasih Pak Dirut yang sudah menggelar nobar bersama IKM. Kami sangat senang karena kemudian film ini bisa ditonton oleh keluarga besar Minang. Terima kasih semoga film ini berkesan,” katanya.
Pemain film Menuju Pelaminan Maizura berharap para penonton bisa menikmati film ini. “Keluar dari bioskop perasaannya enak. Selamat menonton,” kata pemeran Utama film Menuju Pelaminan ini.
Senada dengan Maizura, pemain film Menuju Pelaminan Muhammad Nur Qomarudin juga berharap film ini disebarluaskan ke banyak orang sehingga ke depan PFN bisa membuat banyak film lagi. Karena semakin banyak film yang dibuat, maka semakin banyak pula cerita-cerita lokal yang bisa diangkat. “Semoga bisa menikmati film ini,” katanya. (rdr)

















