“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh mencapai 52 juta dolar AS. Padahal di China hanya sekitar 17–18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ujarnya dalam video itu.
Mahfud kemudian mempertanyakan pihak yang bertanggung jawab atas kenaikan biaya tersebut dan menilai perlu dilakukan penyelidikan untuk memastikan transparansi proyek.
Pada 16 Oktober 2025, KPK sempat mengimbau Mahfud untuk membuat laporan resmi terkait dugaan tersebut. Namun, dua hari kemudian Mahfud menanggapi melalui akun X pribadinya, @mohmahfudmd, dengan menyebut bahwa aparat penegak hukum seharusnya langsung menindaklanjuti informasi dugaan pidana tanpa menunggu laporan.
KPK kemudian menegaskan pada 21 Oktober 2025 bahwa lembaganya tidak akan menunggu Mahfud untuk memulai penyelidikan. Terakhir, pada 26 Oktober 2025, Mahfud menyatakan siap jika dipanggil KPK guna memberikan keterangan terkait dugaan korupsi proyek Whoosh. (rdr/ant)

















