Dia menyoroti bahwa yang paling berharga dari partisipasi di ajang nasional ini adalah nilai-nilai non-teknis yang akan menjadi bekal ke depan.
“Semangat dan kebersamaan kontingen menjadi modal berharga untuk masa depan olahraga bela diri Sumbar. Ini menjadi fondasi kuat untuk pembinaan jangka panjang,” tambahnya.
Dengan berakhirnya seluruh cabang, KONI Sumbar kini mengarahkan fokus pada evaluasi total program pembinaan. Hasil medali ini, yang menempatkan Sumbar di posisi kedelapan klasemen akhir dan menjadi dua terbaik di Sumatera, dinilai sebagai titik awal yang baik.
Pencapaian ini akan menjadi dasar penting untuk menetapkan dan meningkatkan kualitas atlet yang akan dipersiapkan secara serius menuju ajang utama berikutnya, yakni PON 2028 dan seleksi atlet untuk ajang Porprov (Pekan Olahraga Provinsi). (rdr)

















