“Kegiatan itu menjadi sarana efektif membangun gaya hidup sehat dan mengalihkan remaja dari perilaku berisiko,” ujar Gina.
Untuk penanganan penyintas HIV/AIDS, Dinas Kesehatan juga menyediakan layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan (PDP) di empat fasilitas kesehatan, yakni RSUD Pasaman Barat, Puskesmas Ophir, Puskesmas Sungai Aur, dan Puskesmas Silaping.
Selain pengobatan medis, pasien juga mendapat konseling dan pendampingan psikososial guna memastikan mereka tidak mengalami diskriminasi dan tetap mendapatkan hak kesehatan secara layak.
Pemkab berkomitmen memperbanyak ruang kegiatan positif bagi remaja dan memperkuat dukungan bagi penyintas, agar Pasaman Barat mampu menjaga masyarakat dari ancaman HIV/AIDS serta menciptakan generasi muda yang sehat, produktif, dan berdaya saing. (rdr/ant)

















