PADANGPANJANG, RADARSUMBAR.COM – Kepedulian demi kepedulian terus ditunjukkan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade. Kali ini Andre memberikan bantuan sebesar Rp20 juta kepada Muhammad Gibran Oktafiano (3), bocah laki-laki penderita cacingan parah di Kota Padang Panjang. Sangat banyak cacing keluar dari tubuhnya sejak 11 hari terakhir.
Bantuan tersebut diserahkan langsung tim Andre Rosiade kepada ibunda Fino–panggilannya, Suci Indah Sari (30) di rumahnya di Jalan Adam BB No.21, Kelurahan Balai-Balai, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar). Rumah itu cukup sulit ditempuh, butuh jalan kaki lebih dari 2 KM dengan naik dan turun tangga yang ekstrem.
Awalnya, informasi ini didapat dari sebuah media sosial yang menyebut ada anak yang menderita sakit dan mengeluarkan cacing. Namun, saat mendatangi kampung itu, tidak ada warga yang tahu. Ternyata, si keluarga memang ‘menyembunyikan’ penyakit anaknya, sampai ada yang menyebarkan di medsos. Meski sudah memiliki BPJS kesehatan, tapi keluarga tetap kurang mampu memenuhi biaya lainnya. Seperti susu, diapers, vitamin, serta biaya pemulihan dan perawatan harian masih sangat diperlukan.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar Nurhaida yang mengantarkan bantuan tersebut mengatakan, bantuan dari Andre Rosiade itu merupakan bentuk kepedulian Andre atas kondisi yang kini dirasakan Fino dan keluarganya. Melalui bantuan ini hendaknya dapat meringankan beban yang ditanggung keluarga di tengah penyakit yang kini diderita Fino, anak bungsu dari tiga bersaudara.
“Kami dari tim Pak Andre ditugaskan untuk datang ke sini menyerahkan bantuan, nilainya Rp20 juta. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk pengobatan si kecil (Fino, red),” kata Nurhaida yang datang bersama Wakil Bendahara DPD Partai Gerindra Sumbar Yurna Felda, Rina Shintya Ningsih dan Hendra Afnezola.
Suci menyampaikan terima kasih kepada Andre Rosiade yang selama ini selalu peduli terutama kepada masyarakat yang membutuhkan. “Terima kasih Pak Andre sudah membantu kami untuk pengobatan Vino. Semoga berkah,” ujar Suci yang bekerja di kedai pecel lele di Lapangan Kantin, Kota Bukittinggi.
Suci menceritakan, sebelum didiagnosa menderita penyakit ini, awalnya Fino mengalami diare yang terus menerus. Dari diare yang sering itu, membuat tubuh Fino semakin lelah. Berbarengan dengan itu, perutnya membesar. Tak hanya itu, Fino juga kerap mengeluhkan rasa gatal di seluruh tubuhnya. Kondisi tubuh tak proporsional. Anaknya juga sering menangis dan kesakitan.
Fino lalu dibawa berobat ke RSUD Padang Panjang. Di rumah sakit ini Fino dikatakan hanya menderita kembung biasa. Suci bersikeras agar Fino dirontgen sehingga ketahuan apa penyakitnya, namun keinginannya tak digubris pihak rumah sakit. Dia merasa itu harus dilakukan, karena melihat kesakitan pada anak setiap waktu.

















