Sementara itu, Oesman Sapta mengungkapkan, ketertarikannya terhadap Hotel Bumi Minang lantaran memiliki lokasi yang sangat strategis, berada di pusat kota dan dekat dengan berbagai objek wisata unggulan Kota Padang.
“Kami ingin menjadikan Hotel Bumi Minang sebagai hotel bertaraf internasional yang tetap mempertahankan nilai budaya Minangkabau. Desainnya akan mengusung konsep semi-modern berpadu sentuhan tradisional,” jelasnya.
Ia menuturkan, renovasi hotel akan dilakukan secara menyeluruh mulai dari tampilan eksterior, interior, hingga fasilitas penunjang seperti ballroom berstandar internasional dan kamar penginapan yang nyaman.
“Insya Allah, proyek ini kami targetkan selesai dalam waktu satu hingga dua tahun,” tutup Oesman Sapta optimis.
Hotel Bumi Minang sendiri merupakan salah satu hotel bintang empat bersejarah di Kota Padang yang berdiri sejak tahun 1991.
Namun pascagempa besar 30 September 2009, bangunan hotel mengalami kerusakan signifikan, dan sempat berganti-ganti pengelola sampai akhirnya berhenti beroperasi dalam beberapa tahun terakhir. (rdr/pr-pdg)
















