JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencatatkan sejumlah capaian positif di bidang ekonomi. Stabilitas makro terjaga, daya saing meningkat, dan indikator kesejahteraan menunjukkan perbaikan signifikan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan, pada Triwulan II-2025, pertumbuhan ekonomi nasional tercatat sebesar 5,12 persen, termasuk yang tertinggi di antara negara anggota G20. Inflasi juga terjaga di level rendah, yakni 2,65 persen (yoy), dengan defisit APBN hanya 1,56 persen dari PDB.
“Saya yakin triwulan ketiga akan sedikit melambat, tapi akan kembali tumbuh lebih cepat di triwulan keempat,” ujar Menkeu, Sabtu (18/10/2025).
Penguatan ekonomi turut ditopang oleh strategi pengelolaan kas negara, termasuk penempatan dana Rp200 triliun di Bank Himbara untuk mendorong likuiditas dan produktivitas.
“Dampaknya mulai terasa, sistem yang tadinya kering kini terisi. Inilah yang menumbuhkan optimisme ekonomi,” kata Purbaya.
Di sektor perdagangan, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan selama 64 bulan berturut-turut, dengan pertumbuhan ekspor mencapai 45,8 persen sepanjang Januari–September 2025.
Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen (Februari 2025), terendah sejak krisis 1998. Angka kemiskinan juga menyentuh level historis terendah, yakni 8,47 persen per Maret 2025.
Pasar keuangan turut menunjukkan respons positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi di level 8.257,86 pada 10 Oktober 2025.

















