Aroma santan dan rempah-rempah menguap dari Event Plaza of Yoyogi Park, di jantung Tokyo. Pada tanggal 18/10/2025 yang lalu. Asap tipis mengepul dari wajan besar yang diaduk perlahan oleh chef Dian bersama tangan-tangan perantau Minang.
Oleh: Braditi Moulevey – Sekjen DPP IKM
Di tengah hiruk-pikuk kota modern itu, semangat kebersamaan dan rindu kampung halaman berpadu dalam kegiatan ”Pesona Minang, Minang Japang Baralek Gadang” yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Minang (DPP IKM) bersama Dewan Perwakilan Luar Negeri Ikatan Keluarga Minang Jepang di Tokyo, Jepang.
Acara ini bukan sekadar ajang memasak massal, melainkan perayaan identitas dan kebanggaan budaya. Lebih istimewa lagi, kegiatan ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai perhelatan merendang terbanyak di luar negeri dengan jumlah daging rendang sebanyak 200 kg.
Namun, jauh melampaui catatan rekor, kegiatan ini menyimpan makna yang lebih dalam: menghidupkan kembali filosofi rendang sebagai cermin nilai-nilai kehidupan masyarakat Minangkabau.
Bagi orang Minang, rendang bukan sekadar makanan—ia adalah falsafah hidup. Proses memasaknya yang panjang dan penuh kesabaran menggambarkan perjalanan manusia menuju kematangan.
Santan yang perlahan mengering hingga pekat melambangkan ujian hidup yang harus ditempuh dengan keteguhan hati.
Rempah-rempah yang beragam menyimbolkan kebersamaan dalam perbedaan, sedangkan api kecil yang dijaga dengan cermat mencerminkan kesabaran dan pengendalian diri.
Rendang mengajarkan bahwa sesuatu yang berharga tidak lahir dari kecepatan, melainkan dari ketulusan dan ketekunan.
Seperti hidup, rendang menuntut kesabaran, kerja sama, dan rasa hormat terhadap proses. Ia juga menjadi ruang sosial tempat nilai-nilai Minang—musyawarah, gotong royong, dan kesetiaan—dihidupkan kembali.
Di tanah rantau, makna itu justru menemukan bentuknya yang paling indah. Merendang bersama di Tokyo bukan hanya upaya mengobati rindu akan cita rasa kampung halaman, tetapi juga cara mempertahankan identitas di tengah dunia yang serba cepat dan individualistis.

















