“Kami bangga karena acara ini memadukan sains, seni, olahraga, dan keislaman. Pendidikan itu bukan cuma soal angka, tapi juga soal karakter dan keseimbangan antara ilmu dan iman,” tutup Gubernur.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra yang hadir mewakili Wali Kota, turut menyampaikan pesan dari Kepala Daerah.
Dalam amanatnya, ia mengapresiasi penyelenggaraan Batik Birru yang menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah potensi akademik dan non-akademik.
“Ajang ini membuktikan komitmen SMA 1 Padang Panjang untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menumbuhkan semangat berprestasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan seperti Batik Birru tidak hanya mengasah kemampuan akademik, tetapi juga menumbuhkan jiwa kompetitif, kreativitas, dan semangat kolaborasi antar siswa.
“Ini investasi besar bagi peserta dan penyelenggara untuk memberikan ruang berkreasi seluas-luasnya bagi generasi muda,” katanya.
Wakil wali kota juga mengajak para pelajar untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi Indonesia.
“Adik-adik harus berani keluar dari zona nyaman, terus berkreasi dan berkolaborasi. Tapi yang paling penting, hormati orang tua dan guru. Jaga akhlak dan etika, karena itu fondasi utama kesuksesan,” pesannya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Batik Birru 2025, Malik Ziyad Rizkillah, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah pengembangan bakat, minat, dan kreativitas pelajar se-Sumatera Barat bahkan se-Indonesia.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring, mulai dari 20 hingga 28 September, dan berakhir pada 18–19 Oktober,” jelasnya.
Ada enam cabang lomba yang digelar, yakni Biru Art, Biru Linguistik, Biru Scout, Romansa Biru, Biru Cup, dan Biru Olympiad.
“Alhamdulillah, tahun ini Batik Birru diikuti lebih dari 4.200 peserta. Terima kasih kepada guru pembimbing, panitia, dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan acara akbar ini,” tutup Malik penuh semangat. (rdr/adpsb/cen)

















