Sejak diluncurkan, tren pembukaan rekening Tabsyir menunjukkan peningkatan signifikan, menandakan adanya kepercayaan yang kuat terhadap produk ini.
Lebih lanjut Gusti mengatakan kontribusi UUS Bank Nagari terhadap kinerja keseluruhan bank saat ini sangat signifikan dan menjadi salah satu yang paling menonjol di antara bank pembangunan daerah (BPD) di Indonesia.
Baru-baru ini, UUS Bank Nagari meraih predikat “sangat bagus” dengan skor tertinggi dalam penilaian kinerja UUS bank beraset antara Rp5 triliun hingga di bawah Rp10 triliun.
“Bahkan, UUS Bank Nagari berhasil menempati peringkat pertama di kelasnya, berkat keunggulan di berbagai aspek utama, seperti rentabilitas, efisiensi, pertumbuhan, dan kualitas aset,” terangnya.
Secara kinerja keuangan, UUS Bank Nagari juga menunjukkan performa yang sangat positif. Unit ini berhasil membukukan laba ratusan miliar rupiah dengan pertumbuhan signifikan, serta mencatatkan total aset yang telah melampaui Rp6 triliun.
“Pencapaian tersebut menegaskan bahwa UUS bukan hanya pelengkap, tetapi sudah menjadi pilar penting dalam menopang kinerja keuangan induk Bank Nagari,” ujar pria kelahiran Lintau, 7 Agustus 1972 itu.
Hingga kini, dikatakannya kontribusi UUS terhadap total kinerja Bank Nagari telah mencapai hampir 20 persen, menjadikannya penyumbang terbesar di antara seluruh Unit Usaha Syariah milik BPD di Indonesia.
Di tingkat regional, khususnya di Sumatera Barat, UUS Bank Nagari menguasai lebih dari 40 persen pangsa pasar perbankan syariah, menunjukkan bahwa keberadaan dan kiprahnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Per September 2025, UUS Bank Nagari mencatat kontribusi yang semakin signifikan terhadap kinerja bank secara keseluruhan, dengan total aset mencapai Rp6,45 triliun atau 19,23 persen dari total aset Bank Nagari.
Dana Pihak Ketiga (DPK) syariah tercatat sebesar Rp4,93 triliun (18,35 persen), sementara pembiayaan syariah mencapai Rp4,58 triliun (22,02 persen), menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.
“Paling mencolok, laba bersih UUS sebesar Rp145,79 miliar menyumbang 48,22 persen dari total laba bank, menegaskan peran strategis UUS sebagai motor utama profitabilitas dan penguatan posisi Bank Nagari dalam industri perbankan syariah nasional,” ungkapnya lagi.
Ia mengajak pelaku usaha mengembangkan bisnis dengan cara yang halal, profesional, dan penuh keberkahan.
Melalui Tabsyir, para pelaku usaha dapat mengelola keuangan bisnis secara efisien dengan dukungan digital yang modern tanpa meninggalkan prinsip syariah.
“Bank Nagari percaya bahwa bisnis yang dijalankan dengan nilai kejujuran dan keadilan tidak hanya membawa keuntungan material, tetapi juga ketenangan batin dan keberkahan yang berkelanjutan,” tutup Gusti. (rdr)

















