Hingga 15 Oktober 2025, tercatat 11.900 dapur MBG beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, melayani 35,4 juta penerima yang terdiri dari anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Kami memberi makan hampir tujuh kali populasi Singapura setiap hari. Ini program besar. Tentu ada tantangan. Tapi kami tidak mencari-cari alasan,” ujar Prabowo.
Presiden juga menyampaikan bahwa kesempurnaan dalam pelaksanaan program skala masif seperti MBG memang sulit dicapai. Namun, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas dan keamanan layanan.
Dalam sesi bertajuk “A Meeting of Minds”, Prabowo juga memaparkan pandangannya soal arah perekonomian Indonesia, komitmen terhadap pemberantasan korupsi, proyek Danantara, serta keterlibatan Indonesia dalam perundingan damai di Gaza.
Ia menyebut keterlibatannya dalam KTT Sharm el-Sheikh untuk Perdamaian di Gaza pada 13 Oktober lalu di Mesir sebagai wujud konsistensi Indonesia memperjuangkan kemanusiaan dan stabilitas global. (rdr/ant)

















