Gubernur Sumbar Mahyeldi menegaskan pentingnya investasi sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk untuk memaksimalkan potensi EBT.
Berdasarkan RPJMN Sumbar 2020–2029, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 7,3 persen. Untuk mencapainya, Sumbar memerlukan investasi minimal Rp120 triliun hingga 2029.
“Ini momentum penting untuk membangun energi hijau di Sumbar,” kata Mahyeldi.
Pemerintah Provinsi Sumbar pun menyatakan komitmennya dalam mendukung masuknya investor, melalui kemudahan regulasi, peraturan daerah (perda), hingga skema insentif untuk investasi energi terbarukan. (rdr/ant)

















