“Alhamdulillah, panen diperkirakan meningkat di akhir tahun. Kita siapkan gudang baru, termasuk mendorong TNI-Polri dan pemerintah desa untuk kembali membangun lumbung pangan di tiap desa seperti dulu,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengumumkan adanya 29.990 ton beras yang mengalami penurunan mutu di gudang Bulog. Dari jumlah tersebut, 26.890 ton adalah beras impor dan sekitar 3.000 ton beras lokal.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa hal ini tak dapat dihindari karena tingginya produksi beras dalam negeri tahun ini, yang menyebabkan keterbatasan ruang penyimpanan.
“Kalau dulu nggak ada beras rusak karena memang nggak ada beras. Sekarang beras banyak, sampai kita sewa gudang dengan total kapasitas 1,2 juta ton. Makanya sekarang kita bangun gudang baru,” kata Amran, Kamis (9/10).
Amran menyebut angka beras rusak itu masih relatif kecil jika dibandingkan dengan total cadangan nasional yang mencapai 4,2 juta ton—yakni hanya sekitar 0,071 persen. (rdr/ant)

















