SURABAYA, RADARSUMBAR.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban insiden ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Dengan tambahan ini, total jenazah yang berhasil diidentifikasi mencapai 53 orang dari 67 kantong jenazah yang diterima.
“Dua kantong jenazah cocok atau match dengan dua nomor antemortem,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol M. Khusnan Marzuki dalam keterangan pers di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/10).
Jenazah pertama yang teridentifikasi adalah dari kantong postmortem RSB B025, yang melalui pemeriksaan DNA dan medis cocok dengan data antemortem nomor 003 atas nama Ahmad Haikal Fadil Al Fatih, laki-laki, 12 tahun, asal Dusun Timur Leke, Sendang Darjah, Labang, Bangkalan.
Sementara jenazah kedua berasal dari kantong postmortem RSB B047, yang cocok dengan data antemortem nomor 059 atas nama Syamsul Arifin, laki-laki, 18 tahun, asal Dusun Badang, Telaga, Galis, Bangkalan. Proses identifikasi dilakukan melalui pencocokan DNA, data medis, dan barang pribadi milik korban.

















