“Kami mendukung pengembangan ekowisata di Kayu Banyak Urek karena semakin banyak masyarakat yang berkunjung, termasuk dosen dan pegawai Universitas Andalas.”
“Ke depan, kami berencana membantu warga membuka kafe sederhana agar ekonomi lokal ikut tumbuh,” ujar Desi.
Selain PT Semen Padang, Forum Limau Manis juga menjalin kerja sama dengan PNP yang tahun ini memberikan bantuan mesin pengaduk jamur senilai Rp100 juta sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat membutuhkan sinergi lintas sektor agar hasilnya optimal,” ujarnya.
Dengan tambahan dukungan tersebut, total nilai bantuan yang diterima Forum Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis untuk pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tahun ini mencapai Rp230,5 juta.
Lurah Limau Manis, Muliadi, mengapresiasi kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat di wilayahnya. Menurutnya, program BMN bukan hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga membangun semangat gotong royong dan rasa memiliki di tengah masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian PT Semen Padang dan semangat Forum Pemberdayaan Masyarakat Limau Manis yang tidak pernah lelah berbuat untuk warganya.”
“Program ini membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha seperti PT Semen Padang dapat melahirkan perubahan nyata di tingkat lokal,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan diperluas cakupannya. “Kita ingin semangat BMN ini menjadi gerakan bersama di seluruh masyarakat Kelurahan Limau Manis. Mudah-mudahan, apa yang dilakukan hari ini menjadi ladang amal dan inspirasi bagi generasi berikutnya,” tutup Muliadi.
Program Basinergi Mambangun Nagari (BMN) merupakan salah satu pilar utama program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang.
Sejak diluncurkan pada 2015, program ini telah menjangkau berbagai kelompok masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan, dengan fokus pada penguatan ekonomi lokal, peningkatan kapasitas SDM, dan pelestarian lingkungan berbasis potensi nagari.
Melalui pendekatan partisipatif, setiap program BMN disusun berdasarkan musyawarah warga agar tepat sasaran dan berorientasi pada kemandirian serta keberlanjutan.
PT Semen Padang meyakini bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya diukur dari kinerja bisnis, tetapi juga dari besarnya kontribusi terhadap kemajuan masyarakat.
Melalui sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal, perusahaan terus memperkuat perannya sebagai agen pembangunan berkelanjutan di Sumatera Barat. (rdr)

















