“Penilaian mencakup keterlibatan warga dalam Bank Sampah dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS), pengelolaan sampah rumah tangga seperti kompos dan daur ulang, serta sinergi pengelolaan di tingkat kelurahan,” jelas Fadly Amran didampingi Kadis Lingkungan Hidup Fadelan Fitra Masta.
Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, Pemko Padang menyiapkan 33 paket hadiah bagi para pemenang lomba di setiap kecamatan.
Masing-masing kecamatan akan memiliki tiga pemenang, Juara I mendapatkan hadiah sebesar Rp 2.500.000, Juara II Rp 1.500.000, dan Juara III Rp 1.000.000.
“Program ini akan dilaksanakan empat kali dalam setahun. Untuk tahun 2025, kegiatan ini akan digelar satu kali sebagai lomba perdana. Penilaian dimulai akhir Oktober dan berlangsung selama tiga bulan ke depan,” tambah Fadly Amran.
Sementara itu, Direktur Bank Sampah Sejahtera Bersama Refwildon mengungkapkan, lembaga yang ia kelola telah berjalan selama 3,5 tahun.
Ia menyampaikan bahwa masih ada sebagian warga yang belum sepenuhnya menerima program pengelolaan sampah yang dicanangkan Pemko Padang.
“Sebagian warga masih menolak ikut program LPS karena alasan ekonomi. Kami berharap masyarakat yang belum bergabung bisa menjadi nasabah Bank Sampah. Dengan demikian, volume sampah di lapangan dapat terkendali,” tutupnya. (rdr/pr-pdg)

















