“Insya Allah, Andes bisa bisa meraih medali emas pada PON Beladiri nanti. Kalau di Kejuaraan Dunia bisa meraih medali perunggu, di kejuaraan yang diikuti sesama atlet Indonesia harus bisa medali emas. Insya Allah. Mohon doa restunya,” pinta Hamdanus.
Sementara Handeeska Vaktorias merasa terharu atas sambutan Ketua KONI Sumbar dan rombongan. “Penyambutan ini merupakan surprise bagi saya,” akunya.
Andes menyebutkan gelar juara dunia tersebut dipersembahkan buat kedua orang tua, seluruh masyarakat Indonesia, teristimewa masyarakat Sumbar, pelatih, KONI Sumbar dan Kabupaten Solok, Pengprov Sambo Sumbar, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkannya satu persatu.
“Ini menjadi motivasi bagi saya untuk terus berprestasi lebih baik ke depannya,” tekad remaja kelahiran.Jawi-Jawi, Guguak, Kabupaten Solok, 12 Februari 2005 itu.
*Juara Dunia Sambo Pertama Indonesia Asal Sumbar*
Sekadar diketahui, Handezka, atlet muda Indonesia itu mempersembahkan medali perdana bagi tuan rumah Indonesia pada Kejuaraan Dunia Sambo Remaja dan Junior 2025 di JSI Resort Convention Hall, Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/10/2025).
Atlet yang berasal desa di Kabupaten Solok itu meraih medali perunggu kelas 64 kg Combat Sambo Junior putra setelah mencatat satu kemenangan dan satu kekalahan.
Ia mengawali langkah dengan mengalahkan atlet Maroko, Wail Laarif, lalu melaju ke semifinal menghadapi Rasul Dzhabrailov (Turkmenistan). Meski memberi perlawanan ketat, Handezka kalah tipis 0-1 dan berhak atas perunggu. (rdr)
















