“Gerakan tanam jagung ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk nyata sinergi Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan dari tingkat bawah,” katanya.
Kegiatan di lahan Polres Solok Kota berlangsung dengan hangat dan penuh semangat kebersamaan. Sejumlah pejabat dan peserta ikut menanam bibit jagung secara simbolis. Keterlibatan Forkopimda, petani lokal, dan masyarakat umum mencerminkan semangat gotong royong yang diusung dalam program ini.
Wakil Bupati Solok, H. Candra, menyampaikan bahwa inisiatif Polda Sumbar sangat sejalan dengan visi pemerintah daerah.
“Sinergi ini menunjukkan bahwa isu pangan bukan hanya urusan petani, tetapi tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah tentu siap mendukung langkah-langkah kolaboratif seperti ini,” ujarnya.
Selain penanaman jagung, kegiatan ini juga dirangkai dengan peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkokoh kemandirian pangan nasional, terutama di tengah tantangan global dan perubahan iklim yang berdampak pada ketersediaan pangan.
Dengan pendekatan berbasis lokal dan dukungan lintas lembaga, Sumatera Barat diharapkan menjadi salah satu daerah yang tangguh dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (rdr)

















