SAWAHLUNTO, RADARSUMBAR.COM – Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menegaskan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh berhenti pada rotasi jabatan semata, melainkan harus terlihat nyata dalam bentuk percepatan pelayanan publik dan inovasi kerja aparatur, terlebih di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Riyanda saat melantik 70 pejabat administrator, pengawas, dan kepala puskesmas di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sapan, Kamis (9/10/2025). Pelantikan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat birokrasi yang adaptif, efektif, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Jabatan bukan prestise, tetapi amanah. Di tengah keterbatasan fiskal, pejabat harus mampu berinovasi, cerdas memanfaatkan anggaran, dan memastikan layanan publik berjalan optimal,” kata Riyanda.
Ia menegaskan, kinerja para pejabat akan dievaluasi secara berkala setiap tiga hingga enam bulan. Serah terima jabatan juga diinstruksikan dilakukan secepat mungkin agar pelayanan publik tidak terganggu.
“Tidak ada ruang untuk kerja individual. ASN harus bekerja cepat, solid, dan kolaboratif. Tantangan ke depan membutuhkan aparatur yang berpikir sistematis dan bekerja tim,” tambahnya.

















