Manager UP3, Hariani menegaskan, latihan ini merupakan agenda strategis yang terintegrasi dengan program K3L dan pemenuhan kriteria kepatuhan pengelolaan limbah di unit kerja.
“Simulasi ini memastikan rantai respon darurat kita berjalan terkendali, terukur, dan terdokumentasi, sekaligus mengedukasi seluruh lini agar disiplin terhadap SOP,” ujar Hariani
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan latihan. “Kami mengapresiasi inisiatif UP3 Solok memperkuat kesiapsiagaan melalui simulasi ceceran limbah B3.”
“Ini bukti seriusnya PLN dalam pengelolaan limbah yang patuh regulasi, melindungi lingkungan, sekaligus menjaga keselamatan insan kerja dan Masyarakat,” tegasnya.
PLN mengimbau seluruh unit kerja untuk terus menegakkan disiplin pengelolaan limbah, memastikan kesiapan peralatan darurat (spill kit, APD, absorbent), serta melakukan inspeksi rutin pada area berisiko.
Dengan kesiapsiagaan yang baik dan budaya kepatuhan yang kuat, PLN menargetkan pengurangan risiko insiden lingkungan sekaligus peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan. (rdr)

















