Andre Rosiade menegaskan, saat ini sudah ada sebanyak 30 juta penerima manfaat dari Program MBG. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang terjadi kasus keracunan.
“Kini penerima manfaat program MBG ini 30 juta orang. Memang ada kejadian sekitar 0,00017 persen. Dari 30 juta orang itu ada sekitar 6 ribu yang keracunan,” sebut Andre yang juga Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM).
Menurut Andre, dengan jumlah kasus yang tidak seberapa, program MBG tidak sepantasnya dihentikan. Yang diperlukan adalah penyempurnaan dan evaluasi.
“Untuk itu program ini tentu dievaluasi, diperbaiki. Untuk Kabupaten Solok Dinas Kesehatan langsung turun tangan mencek seluruh dapur untuk memastikan tidak ada keracunan,” ujar Andre.
Bupati Solok Jon Firman Pandu menegaskan, bahwa kehadiran Andre Rosiade meninjau program MBG adalah bentuk hadirnya negara untuk rakyat guna memastikan program ini berjalan dengan baik di tengah masyarakat.
“Disinilah bentuk negara hadir untuk rakyatnya. Manfaatnya memang tidak dirasakan saat ini tapi nanti di kemudian hari. Anak-anak inilah yang nanti akan menggantikan, menjadi pemimpin di mada datang,” kata Jon Pandu. (rdr)

















