“Tujuannya agar pengelola memahami aspek hukum dan teknis akreditasi, dan bisa mengelola perpustakaan secara profesional dan terukur,” katanya.
Sementara itu, Kabid Perpustakaan, Hulda Marina, merinci bahwa dari total 150 perpustakaan yang tengah diakreditasi, terdiri dari 86 perpustakaan sekolah dan 64 perpustakaan nagari (desa).
Kegiatan ini melibatkan para wali nagari, kepala sekolah, pengelola perpustakaan, serta komunitas literasi se-Kabupaten Pasaman.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, diserahkan pula piagam, trofi, dan uang tunai kepada para pemenang lomba bercerita tingkat sekolah dasar se-Kabupaten Pasaman. Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Welly Suhery bersama Bunda Literasi Pasaman Ny. Lusi Welly Suhery. (rdr/ant)

















