Sementara itu, Ketua FORIKAN Kabupaten Solok, Ny. Nia Jon Firman Pandu, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penguatan program-program prioritas yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Kami ingin memperkuat kelompok nelayan dan tani, diversifikasi pangan lokal, serta ketahanan gizi masyarakat—terutama anak-anak dan generasi muda,” ujarnya.
Ia juga mendorong inovasi di tingkat nagari, seperti budidaya ikan air tawar termasuk Ikan Bilih Danau Singkarak, serta pengolahan produk perikanan agar bernilai tambah.
“Camat dan wali nagari adalah ujung tombak. Semangat membangun pangan dan perikanan harus tumbuh dari desa,” tutupnya.
Dengan sinkronisasi ini, Pemkab Solok berharap program perikanan dan pangan berjalan lebih terarah dan memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (rdr)

















