Andre juga menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja di dapur SPPG, yang menurutnya memberi dampak positif bagi ekonomi lokal.
Menanggapi isu keracunan makanan yang sempat beredar terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Andre menegaskan bahwa insiden tersebut bukan unsur kesengajaan.
“Yang bekerja di sini adalah masyarakat sekitar, orang tua, dan saudara kita sendiri. Anak-anak penerima MBG juga adalah keluarga mereka. Tidak mungkin mereka berniat mencelakai keluarganya,” tegasnya.
Andre menilai evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program lebih tepat daripada menghentikannya, mengingat dampak positif yang diberikan kepada masyarakat.
Setelah meninjau dapur SPPG, rombongan melanjutkan kunjungan ke SDN 20 Koto Gaek Guguak untuk membagikan paket Makan Bergizi Gratis kepada para siswa. Antusiasme tampak dari anak-anak dan para wali murid yang menyambut rombongan dengan hangat.
Sejumlah orang tua mengaku sangat terbantu dengan program MBG, yang dinilai membantu pemenuhan kebutuhan gizi dan makan anak-anak setiap hari. (rdr)

















