Program ini menyasar fresh graduate lulusan D1–D4 dan S1 yang lulus maksimal satu tahun terakhir. Pendaftaran dibuka mulai 7 Oktober 2025 melalui platform SIAPKerja di situs maganghub.kemnaker.go.id
.
Afriansyah berharap perusahaan akan merekrut peserta yang menunjukkan kinerja dan keterampilan baik selama masa magang.
“Saya pikir perusahaan pasti mau merekrut. Mereka sudah melihat performanya selama 6 bulan, dan gajinya juga ditanggung negara,” ujarnya.
Meski tidak diwajibkan untuk merekrut, pemerintah mendorong agar perusahaan mempertahankan peserta yang potensial. Di sisi lain, Kemnaker menegaskan bahwa pemerintah hanya berperan sebagai fasilitator dan tidak memaksa perusahaan bergabung.
“Gaji dibayar negara, perusahaan hanya fokus ke pembinaan dan pelatihan. Kalau cocok, ya rekrut. Kalau tidak, ya tidak ada paksaan,” tambah Afriansyah.
Kemnaker optimistis program ini akan membantu mengurangi pentangular terbuka, memperluas akses kerja bagi lulusan baru, dan memperkuat keterkaitan antara pendidikan dan dunia kerja. (rdr/ant)

















