Ia menambahkan, insiden ambruknya bangunan pesantren menjadi pelajaran penting agar ke depan ada ketentuan teknis tentang standar bangunan. Hal ini akan dibahas bersama para pengasuh pesantren.
Menteri Agama Nasaruddin Umar, menurut Thobib, menilai bahwa peristiwa ini harus menjadi momentum untuk memperbaiki banyak hal secara sistemik.
“Kami ingin memastikan seluruh bangunan pesantren aman dan nyaman bagi para santri,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa insiden ambruknya mushalla di Ponpes Al Khoziny telah menjadi perhatian serius Presiden Prabowo.
“Presiden memantau langsung dan sudah memerintahkan kementerian terkait, termasuk para kepala daerah, untuk memberi perhatian khusus,” ujar Prasetyo.
Presiden juga meminta dilakukannya evaluasi menyeluruh terhadap seluruh bangunan pesantren di Indonesia, terutama dari aspek keamanan dan keselamatan. (rdr/ant)

















