Monasit dan unsur tanah jarang lainnya diketahui memiliki peran vital dalam teknologi modern, mulai dari kendaraan listrik, turbin angin, peralatan militer, hingga industri elektronik.
Presiden menegaskan bahwa praktik tambang ilegal dan penyelundupan sumber daya alam tidak boleh lagi dibiarkan karena menyangkut kedaulatan dan masa depan ekonomi bangsa.
“Ini merugikan kita secara besar-besaran. Tidak boleh ada pembiaran lagi,” tegas Prabowo.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri menyimpan sekitar 91 persen cadangan timah nasional serta 95 persen potensi logam tanah jarang Indonesia, termasuk unsur seperti neodymium, cerium, dan lanthanum.
Keenam smelter ilegal yang telah disita akan dikelola oleh PT Timah Tbk bersama masyarakat, guna mendukung tata kelola pertambangan yang legal dan berkelanjutan. (rdr/ant)

















