BGN juga akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji kelayakan air di tiap lokasi SPPG.
“Kami ingin memastikan makanan yang disajikan benar-benar aman, higienis, dan halal. Ini penting agar tidak muncul masalah di kemudian hari,” jelasnya.
Putri menyebutkan, sejauh ini sudah ada 17 titik yang mendaftar untuk mendirikan SPPG di berbagai kecamatan dan tengah dalam proses melengkapi persyaratan. BGN menargetkan minimal dua SPPG berdiri di masing-masing dari 11 kecamatan yang ada di Pasaman Barat.
Pihaknya juga mengingatkan seluruh mitra pelaksana untuk mematuhi regulasi dan memperhatikan aspek kualitas dan kebersihan agar tujuan program MBG benar-benar tercapai. (rdr/ant)

















