Ia juga menekankan bahwa pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja menjadi prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia, sejalan dengan program unggulan Kota Pariaman seperti Satu Rumah Satu Sarjana Plus dan pelatihan pra-seleksi sekolah kedinasan.
Yota menilai, keberadaan BLK-PPMTI ini adalah bentuk sinergi antara pendidikan keagamaan dan pelatihan keterampilan yang aplikatif, sehingga lulusan pesantren tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja. (rdr/rudi)

















