PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang berlangsung di Lapangan Imam Bonjol, Kota Padang, Minggu (5/10/2025).
Upacara yang mengusung tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Sumatera Barat, Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), para bupati dan wali kota se-Sumatera Barat, unsur TNI, Polri, ASN TNI, serta para pejabat utama Kodam XX/TIB dan para Dan/Kabalakdam XX/TIB.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Brigjen TNI Heri Prakosa P. Wibowo (Kasdam XX/TIB), dengan Komandan Upacara Letkol Cpm Abdul Kholid, S.Pd (Dandenpom I/4). Pasukan upacara terdiri dari unsur TNI yang tampil khidmat dan penuh disiplin.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan peran penting TNI dalam menjaga stabilitas keamanan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya di wilayah Sumatera Barat.
“Momentum peringatan HUT TNI ini menjadi refleksi penting bagi kita semua untuk memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta mempercepat pembangunan daerah,” ujar Gubernur.
Gubernur juga menegaskan bahwa kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah merupakan kunci dalam mendukung program pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi seluruh prajurit TNI yang senantiasa mengabdi untuk rakyat dengan disiplin dan loyalitas tinggi.”
“Semoga TNI terus menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan nilai-nilai kebangsaan,” tambahnya.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan kue ulang tahun dan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan antara unsur pemerintah, TNI, dan masyarakat.
Suasana upacara berlangsung khidmat, penuh semangat nasionalisme, serta diwarnai dengan rasa syukur atas pengabdian TNI selama delapan dekade untuk bangsa dan negara. (rdr/adpsb)

















