Kemudian disusul pengembangan kurikulum TQA dan MDTW, serta program Remaja Reborn sebagai wadah pembinaan generasi muda.
“Untuk kelancaran pelaksanaannya, kita telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Smart Surau yang melibatkan guru SD, SMP, TPQ, MDTW, serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Satgas ini akan bekerja mulai dari tingkat kota hingga kelurahan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Padang menegaskan bahwa Smart Surau juga sejalan dengan program nasional yang menanamkan tujuh karakteristik anak Indonesia generasi emas.
Seperti mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, serta gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.
“Alhamdulillah, Smart Surau sejalan dengan gerakan nasional dalam membangun generasi yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkas Fadly Amran.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Padang, Jasman, menyebutkan bahwa untuk tahap awal di tahun 2025, program Subuh Mubarakah akan dijalankan secara rutin.
“Para siswa akan melakukan absensi melalui barcode yang terintegrasi dengan sistem absensi sekolah. Insya Allah, Smart Surau dengan seluruh aktivasinya akan berjalan efektif pada 2026 nanti,” imbuh Jasman. (rdr)

















