“Kita belum mengetahui pasti penyebabnya, tapi tim bersama Satgas terkait sudah turun ke lapangan untuk mencari tahu,” ujarnya.
Mantan Wali Kota Padang itu juga menyoroti menu makanan yang disajikan dapur SPPG, yakni nasi goreng, yang dinilai tidak lazim untuk konsumsi makan siang anak-anak.
“Pertanyaan kita, makan siang kok nasi goreng?” sindir Mahyeldi.
Ia menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran serius bagi semua pihak, baik di tingkat daerah maupun pusat, dalam menyelenggarakan Program MBG. Program nasional ini seharusnya menjadi jalan meningkatkan kualitas gizi anak-anak, bukan malah memunculkan risiko kesehatan. (rdr/ant)

















