Jalan Khatib Sulaiman, yang membentang sekitar 2,5 kilometer dan merupakan jalan dua arah, kerap dikeluhkan warga karena sering dijadikan arena balapan liar, terutama pada malam Jumat dan malam Minggu.
“Patroli ini bertujuan memberikan rasa aman dan menjaga keselamatan masyarakat serta pengguna jalan lainnya,” ujar Apri.
Ia menegaskan, aksi kebut-kebutan sangat membahayakan karena berisiko menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, sepeda motor yang digunakan para pelaku balap liar umumnya memakai knalpot brong, yang menimbulkan kebisingan dan polusi suara.
Salah seorang warga, Arif (25), menyambut baik patroli tersebut dan berharap bisa terus berlanjut.
“Mereka balapan di jalan umum dan mengganggu akses warga. Suara knalpotnya juga sangat bising,” keluhnya. (rdr/ant)

















