Diketahui, sebanyak 53 orang terdiri dari pelajar TK dan SD, guru, orang tua, dan anggota keluarga lainnya diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi nasi goreng dari program MBG pada Rabu siang (1/10).
Korban dirawat di RSUD Lubuk Basung, Puskesmas Manggopoh, dan RSIA Rizki Bunda. Sebagian dari mereka diketahui ikut keracunan setelah makanan dibawa pulang dan dikonsumsi oleh anggota keluarga di rumah.
“Makanan dibawa pulang lalu dimakan oleh orang tua, kakak, adik, akhirnya mereka juga ikut keracunan. Korban tersebar di Kampung Tangah dan Manggopoh,” jelasnya.
Benni mengimbau para orang tua agar tidak membiarkan anak-anak membawa makanan MBG pulang ke rumah karena faktor higienitas bisa menurun dan meningkatkan risiko keracunan.
“Setelah beberapa jam, makanan bisa basi atau tidak layak konsumsi lagi. Kami harap hal ini menjadi perhatian bersama,” tutupnya. (rdr/ant)

















