Ia menambahkan saat ini pendistribusian air dihentikan pada 30 September 2025. Ini berdasarkan hasil rapat evaluasi dan untuk sementara posko tanggap darurat ditutup dan menunggu perkembangan kondisi cuaca satu minggu kedepan.
Apabila masyarakat masih kesulitan mendapatkan air bersih, maka pendistribusian bakal dilanjutkan kembali.
“Kita melibatkan satu Minggu kedepan, apabila masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih, maka pendistribusian akan kita lanjutkan kembali,” katanya.
Ia mengakui warga Kecamatan Ampek Angkek dan Canduang kesulitan mendapatkan air bersih karena kemarau panjang melanda daerah itu.
Dengan kondisi itu, pemerintah kecamatan melapor ke BPBD Agam pada Kamis (28/9/2025) untuk ditindaklanjuti.
“Kita berkoordinasi dengan Camat Ampek Angkek terkait jadwal pendistribusian air bersih per hari di masing-masing nagari,” katanya. (rdr/ant)

















