Abdul menjelaskan bahwa Dodi dilaporkan hilang sejak Sabtu, 28 September 2025. Sekitar pukul 07.00 WIB, korban diketahui berangkat menuju sawah seperti biasa. Namun, pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan debit air sungai meningkat tajam.
“Diduga korban terseret arus saat melewati aliran sungai yang meluap,” ujarnya.
Pihak keluarga bersama warga sempat melakukan pencarian secara mandiri di sekitar area sawah, namun belum berhasil menemukan korban. Tim SAR kemudian dikerahkan dan melakukan pencarian intensif selama dua hari. Pada Selasa pagi, jasad Dodi akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. (rdr)

















