“Di Bank Nagari Pasar Raya saja saat ini tercatat ada sebanyak 300 PPPK yang mengajukan kredit dengan nominal mencapai Rp25 miliar,” terangnya.
Dengan bermodalkan SK pengangkatan, PPPK bisa meminjam dari bank dengan nominal yang angsurannya bisa hingga 70 persen dari gaji yang diterima.
Ia menambahkan upaya lain yang dilakukan Bank Nagari Pasar Raya dalam mencapai target yang ditetapkan adalah melakukan penagihan ekstra atau lebih untuk kredit yang tergolong macet.
Sedangkan untuk kendala, dikatakannya sejauh ini belum ada yang terlalu sulit dan masih bisa diatasi.
Untuk aset, Bank Nagari Cabang Pasar Raya saat ini telah mencapai sebesar Rp1,276 triliun.
Sedangkan perolehan laba dikatakan Hendri sebesar Rp35,658 miliar, sudah terealisasi lebih separuhnya dari target hingga akhir tahun 2025.
Hendri Gozari mengatakan hingga akhir tahun 2025, Bank Nagari Pasar Raya membidik perolehan laba mencapai Rp61,7 miliar.
Saat ini Bank Nagari Pasar Raya membawahi 9 kantor capem, tiga di antaranya adalah Capem Simpang Haru, RS M. Djamil dan Bandar Buat.
Sedangkan 6 lainnya masih berstatus Capem D atau setara dengan kantor kas yang tidak memiliki kewenangan dalam menyalurkan kredit. (rdr)

















