Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Trisuryanta menyampaikan bahwa dari target nasional panen jagung sebesar 1,2 juta ton, saat ini sudah terealisasi sekitar 443 ribu ton. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan tidur melalui pendampingan intensif, bantuan bibit, dan penyuluhan berkelanjutan.
“Sumatera Barat tidak hanya dikenal sebagai lumbung beras, tetapi juga memiliki potensi besar dalam pengembangan jagung. Satu hektare lahan jagung bisa menyerap hingga 15 tenaga kerja. Ini berarti program ini bukan hanya menyokong ketahanan pangan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Gatot.
Kapolda juga menekankan bahwa keberhasilan program ketahanan pangan hanya dapat dicapai melalui sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan. Program ini juga diharapkan dapat menopang kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini tengah berjalan.
Panen raya jagung ini diharapkan menjadi momentum penting dalam penguatan sektor pertanian sekaligus penggerak ekonomi lokal di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat secara umum. (rdr)

















