“Barang bukti sabu kami musnahkan dengan cara diblender, sedangkan ganja dan barang bukti lainnya dibakar,” jelas Yusuf.
Yusuf menilai, peran aktif masyarakat dan keluarga dalam mencegah penyalahgunaan narkoba masih sangat minim.
“Ketika keluarga gagal, masyarakat juga terkadang bersikap cuek. Hal ini yang membuat peredaran narkoba semakin merajalela,” ujarnya.
Menurutnya, meski pemerintah nagari sudah sering melakukan sosialisasi ke masyarakat, hasilnya belum maksimal karena tingginya angka perkara narkoba yang ditangani kejaksaan.
Pihaknya juga terus melakukan edukasi hukum kepada pelajar, khususnya tentang bahaya narkoba dan ancaman hukumnya.
Selain narkotika, Kejari Pasbar juga mencermati meningkatnya kasus perjudian dan pencurian, yang belakangan turut menjadi perhatian.
Yusuf mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan serta menjauhi segala bentuk tindak pidana.
“Kami harap seluruh elemen masyarakat ikut serta dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kejahatan,” tutupnya. (rdr/ant)
















