Secara gamblang dia menjelaskan perbandingan ongkos antara pengisian BBM pada kendaraan konvensional dan pengisian daya pada kendaraan listrik. Dengan baterai terisi penuh 100 persen, setara dengan jarak tempuh sekitar 300 km. Dirinya menganalogikan pemakaian satu liter BBM dapat menempuh sekitar 10 km.
Di mana harga satu liter Pertamax sekitar Rp 9.000-an. Adapun jarak tempuh per liter, setara dengan konsumsi listrik sebesar 1 kWh. Di mana harga listrik per kWh hanya Rp1.500-an.
“Apabila menggunakan kendaraan berbahan bakar Pertamax, dapat diambil rata-rata jarak tempuh 10 kilometer per liter. Sejajar dengan satu liter Pertamax, kendaraan listrik hanya memerlukan sekitar 1 kWh untuk berjalan kurang lebih 10 kilometer atau hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp1.500-an,” jelas Dedi.
Dedi mengutarakan, PLN akan terus mendukung implementasi Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan, melalui sinergitas dengan berbagai stakeholder. Seperti Pemerintah Kota Padang Panjang guna mewujudkan percepatan era elektrifikasi demi mendukung kemajuan daerah.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah melaksanakan test drive mobil listrik, mendukung program pemerintah dalam penggunaan mobil listrik berbasis baterai. Mudah-mudahan kendaraan listrik ini dapat berkembang di Indonesia,” harapnya. (ant)

















